Sejarah perkembangan Jam yuk lihat



Assalamu'alaiqum



Salam IMINLOVERS !



Apa jadinya ya

kalau di dunia ini

tidak ada jam,

Dan tahukah kamu

perkembangan sejarah

tentang jam ?!



Penunjuk waktu atau

yang biasa disebut jam

diperkirakan ditemukan

dan digunakan oleh

para biarawan untuk

memberi tanda

waktunya berdoa

dengan media lonceng..



Baru pada tahun 1500an

seorang tukang kunci

dari Jerman

menemukan jam

rumahan dengan

diameter 10cm

sampe 12,5 cm dan

ketebalan 7,5cm..

(indonesia kapan ya ada tukang kunci jadi penemu) smile



Akhir abad XVI

lonceng mulai

dibuat tegak,

pada abad XVII

mesin jam mulai

diberi lapisan kuningan

dan diperkaya dengan

penutup kaca dan

jarum penunjuk menit..



Pada 1656, lahirlah

Grandfather's Clock

[jam dengan lonceng berpendulum]

sebagai pengukur waktu kamu..



Kemudian perannya

sebagai penunjuk

waktu yang

handal terganti oleh

Kristal Quatrz yang

mulai diterapkan pada

jam dengan tingkat

kesalahan yang

sangat minim..



Terus, Kenapa dalam

1 Hari itu ada 24 Jam ?!

jawabannya :

Pada awalnya,

istilah second

dalam bahasa Inggris

dikenal sebagai

"second minute"

(menit kedua bukan selingkuhan kedua) biggrin ,

yang berarti

bagian kecil

dari satu jam.

Bagian yang pertama

dikenal sebagai

"prime minute"

(menit perdana)

yang sama dengan

menit seperti yang

dikenal sekarang.

Besarnya pembagian ini

terpaku pada 1/60,

yaitu, ada 60 menit

di dalam satu jam

dan ada 60 detik

di dalam satu menit.

Ini mungkin disebabkan

oleh pengaruh

orang-orang Babylonia,

yang menggunakan

hitungan sistem

berdasarkan

sexagesimal (basis 60).

Istilah jam sendiri

sudah ditemukan

oleh orang-orang Mesir

dalam putaran bumi

sebagai 1/24 dari

mean hari matahari.

Ini membuat detik

sebagai 1/86.400 dari

mean hari matahari.



Di tahun 1956,

International Committee for Weights and Measures (CIPM)

dibawah mandat

yang diberikan oleh

General Conference on Weights and Measures (CGPM)

ke sepuluh

di tahun 1954,

menjabarkan detik

dalam periode putaran

bumi disekeliling

matahari di saat epoch.

Karena pada saat itu

telah disadari bahwa

putaran bumi

di sumbunya tidak

cukup seragam

untuk digunakan

sebagai standar waktu.

Gerakan bumi

itu digambarkan

di Newcomb's Tables of the Sun

(Daftar matahari Newcomb),

yang mana

memberikan rumusan

untuk gerakan

matahari pada

epoch di tahun 1900

berdasarkan observasi

astronomi dibuat

selama abad

ke delapanbelas

dan sembilanbelas.

Dengan demikian detik

didefinisikan sebagai

1/31.556.925,9747

bagian dari tahun

matahari di tanggal 0

Januari 1900 jam 12

waktu ephemeris.

(coba cari kalender jaman sekarang, ada tidak tanggal 0 januari) biggrin

Definisi ini diratifikasi

oleh General Conference on Weights and Measures

ke sebelas

di tahun 1960.

Referensi

ke tahun 1900

bukan berarti ini

adalah epoch

dari mean hari matahari

yang berisikan

86.400 detik.

Melainkan ini adalah

epoch dari tahun

tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik

dari Waktu Ephemeris.

Waktu Ephemeris

(Ephemeris Time - ET)

telah didefinisikan

sebagai ukuran waktu

yang memberikan

posisi obyek angkasa

yang terlihat sesuai

dengan teori gerakan

dinamis Newton.



Dengan dibuatnya

jam atom,

maka ditentukanlah

penggunaan jam atom

sebagai dasar

pendefinisian dari detik,

bukan lagi dengan

putaran bumi.



Dari hasil kerja

beberapa tahun,

dua astronomer

di United States Naval Observatory (USNO)

dan dua astronomer

di National Physical Laboratory

(Teddington, England)

menentukan hubungan

dari hyperfine transition frequency atom caesium

dan detik ephemeris.

Dengan menggunakan

metode pengukuran

common-view

berdasarkan sinyal

yang diterima dari

stasiun radio WWV,

mereka menentukan

bahwa gerakan orbital

bulan disekeliling bumi

Yang dari mana

gerakan jelas

matahari bisa diterka,

di dalam satuan

waktu jam atom.

Sebagai hasilnya,

di tahun 1967,

General Conference on Weights and Measures

mendefinisikan detik

dari waktu atom

dalam

International System of Units (SI)

sebagai Durasi

sepanjang 9.192.631.770

periode dari radiasi

sehubungan dengan

transisi antara dua

hyperfine level dari

ground state

dari atom caesium-133.



Ground state didefinisikan

di ketidak-adaan (nol)

medan magnet.

Detik yang didefinisikan

tersebut adalah sama

dengan detik ephemeris.

Definisi detik yang

selanjutnya adalah

disempurnakan

di pertemuan BIPM

untuk menyertakan

kalimat

Definisi ini mengacu

pada atom caesium

yang diam pada

temperatur 0 K.

Dalam prakteknya,

ini berarti bahwa

realisasi detik dengan

ketepatan tinggi harus

mengkompensasi efek

dari radiasi sekelilingnya

untuk mencoba

mengextrapolasikan

ke harga detik seperti

yang disebutkan di atas.



Alhamdulillah

selesai juga

posting kali ini,

semoga bisa

menambah

ilmu pengetahuan

serta wawasanmu.



Jangan lupa untuk

memberi komentar !



Terima kasih

atas komentar

dan kunjungannya,

Wasalamu'alaiqum wr.wb.



Salam IMINLOVERS !

0 Response to "Sejarah perkembangan Jam yuk lihat"

Posting Komentar

Jangan Pake link