Assalamu'alaiqum wr.wb.
IMINLOVERS yang
tinggal di daerah
Jawa barat
pasti tidak asing lagi
dengan lagu Pop sunda,
tapi apakah kamu
mengetahui sejarah
dan asal-usulnya ?!
Musik pop Sunda
merupakan representasi
dari kreativitas
musisi Sunda.
Genre musik ini tidak
bisa melepaskan
diri dari jasa
Koko Koswara (alm)
yang lebih populer
dengan julukan
Mang Koko.
Ia sempat membidani
kelahiran beberapa
musisi pop Sunda untuk
meramaikan jagat
musik Nusantara,
di antaranya, Nano S,
yang menggubah
pop Sunda dengan
menggabungkan
degung kawih dan
instrumen musik Barat.
Beliau adalah
salah satu
pelopor awal
musik pop Sunda,
yang untuk konteks
kekinian pamor
musik ini kian meredup
seiring dengan gegap
gempitanya aliran
musik yang lebih
kontemporer dan muda.
Memang betul musik
pop Sunda tidak bisa
dibandingkan dengan
musik pop Barat
dan nasional.
Akan tetapi,
tidak bisa dimungkiri
juga bahwa musik
pop Sunda masih
dicintai sebagian
generasi Sunda,
(termasuk saya
Imin_Buntung-Satu_Hati
Menurut Mang Koko
Musik pop Sunda
merupakan salah satu
produk kebudayaan
yang dihasilkan dari
dialektika musisi
suku Sunda dengan
pengalaman
rakyat Sunda,
Saya menggandrungi
lagu "Instrument
Degung Kecapi Suling"
karena memang enak
dan nikmat didengarkan.
Kata Mang Koko..
Kemudian musik
pop sunda dikemas
secara estetik untuk
menumbuhkan kembali
kesadaran akan
jati diri kesundaan.
Dengan semangat
modernisasi,
mereka tidak terpaku
pada alat-alat musik
Sunda semata,
tetapi mengolaborasikannya
dengan alat-alat
musik Barat (diatonik)
untuk melestarikan seni
dan budaya sehingga
melahirkan genre
musik pop Sunda.
Secara historis,
menurut Edwin Juriens (2006),
kelahiran musik
pop Sunda dibidani
seniman Bandung
Nada Kantjana
pada tahun 1950-an.
Mereka adalah pelopor
pengombinasian lirik
Sunda dengan
instrumen-instrumen
musik pop Barat
di bawah pimpinan
Muhammad Yassin.
Setelah itu,
tongkat estafet
penciptaan musik
pop Sunda diteruskan
Djuhari dan Mang Koko.
Sekarang, dengan perkembangan
zaman yang terjadi,
lahir musisi muda
independen yang mengawinkan
nada-nada Sunda
dengan nada rock,
pop, hip hop, rap,
dan sebagainya.
Pelestarian warisan
Fenomena tersebut
merupakan wujud dari
keikutsertaan kreativitas
budaya yang saling
memberikan timbal balik.
Musik pop Sunda,
seiring dengan waktu
yang semakin bergulir,
pun tentu menemukan
muara perubahan.
Akan tetapi,
yang harus
diperhatikan adalah
pelestarian
budaya Sunda
melalui berbagai
instrumen musik.
Lewat media musik
setiap warisan
Ki Sunda akan
lebih tahan banting
menangkal upaya
pendegradasian jati diri
masyarakat lokal. Dalam musik pop Sunda,
jati diri terlihat lebih
terpelihara karena
kesyahduan dan
kesederhanaan struktur bahasa
yang disajikan.
Akan tetapi,
bagi anak muda
seangkatan saya,
misalnya, diperlukan kolaborasi musik Sunda
agar terkesan tidak
ketinggalan zaman,
misalnya kolaborasi
instrumen musik
khas Sunda dengan
instrumen musik rock
yang dilakukan
anak- anak band.
Ini tidak boleh dilarang
karena yang terpenting
adalah ada kemauan
dari kalangan muda
untuk melestarikan
budaya Sunda dengan
membuat lirik
berbahasa Sunda.
Mungkin saja saya
serta jajaka dan
mojang Sunda lain
akan lebih menjiwai
alunan lagu Barat
meskipun tidak kaharti
karena ingin terlihat "gaul".
Maka dari itu,
lahirnya aliran musik
pop atau rock Sunda
di belantika kesenian
musik merupakan
gerbang awal untuk
melestarikan bahasa,
identitas, filsafat hidup,
dan produk budaya
warisan Ki Sunda lainnya.
Kita semestinya
mampu menggunakan
media kontemporer
untuk kepentingan
pelestarian khazanah
kesundaan yang
eksistensinya kini kian
mengerucut pada
satu jurang.
Sekian dulu
posting kali ini,
Jangan lupa
memberi komentar.
Terima kasih,
Wasalamu'alaiqum wr.wb.
Salam IMINLOVERS !
Lucky Club: Online Casino Games - Live! Games
BalasHapusExperience the thrill of Vegas, from your favorite slots to the latest table games, live casino and live casino luckyclub.live tables. Sign up and get $1000 sign-up bonus!