Assalamu'alaiqum wr.wb.
Salam IMINLOVERS !
Hari rasanya cepat
sekali berlalu ya ?!
Tapi apakah kamu tahu
asal-usul nama hari ?!
Ada suatu waktu
dalam sejarah
awal manusia
ketika hari-hari
tidak diberi nama!
Alasannya sederhana.
Manusia tidak
menemukan minggu.
Pada waktu itu,
satu-satunya
pembagian waktu
adalah bulan,
dan ada terlalu
banyak hari dalam
satu bulan untuk
diberi nama
sendiri-sendiri.
Tetapi ketika manusia
mulai membangun kota, mereka ingin
mempunyai hari
istimewa untuk berdagang,
suatu hari pasar.
Kadang-kadang
hari-hari pasar ini
ditetapkan setiap
hari kesepuluh,
kadang juga setiap
hari ketujuh atau
setiap hari kelima
Orang-orang Babilonia
memutuskan hari pasar
harus jatuh pada
hari ketujuh.
Pada hari itu
mereka tidak bekerja,
tetapi bertemu untuk
berdagang dan mengadakan
upacara-upacara keagamaan.
Bangsa Yahudi mengikuti
contoh mereka,
tetapi mengkhususkan
hari ketujuh untuk
keperluaan keagamaan.
Dengan demikian
hari minggu pun muncul.
Hari itu adalah hari
antara hari-hari pasar.
Bangsa Yahudi memberi
nama untuk
masing-masing hari
dari ketujuh hari itu,
tetapi sebenarnya itu
adalah hitungan
setelah hari Sabat
(yaitu hari Sabtu).
Misalnya, hari Rabu
dinamakan hari keempat
(empat hari setelah hari Sabtu).
Ketika Bangsa Mesir
menggunakan minggu
yang terdiri dari
tujuh hari mereka
menamakan hari-hari
itu menurut nama
kelima planet,
matahari dan bulan.
Bangsa Romawi
menggunakan
nama-nama Mesir
untuk hari-hari
mereka dalam seminggu:
hari Matahari,
hari Bulan,
hari planet Mars,
hari planet Merkurius,
hari planet Yupiter,
hari planet Venus, dan
hari planet Saturnus.
Kita memperoleh
nama-nama hari bukan
dari Bangsa Romawi
tetapi dari Bangasa
Anglo-Saxon, yang
menamai sebagian
besar dari hari-hari
menurut nama
dewa-dewa mereka,
yang kurang lebih sama
dengan dewa-dewa
Bangsa Romawi.
Hari Matahari menjadi
'Sunnandaeg', atau
Sunday (Minggu).
Hari Bulan dinamakan
'Monandaeg', atau Monday (Senin).
Hari Mars menjadi hari
Tiw, yaitu dewa
perang mereka.
Ini menjadi 'Tiwesdaeg',
atau Tuesday (Selasa).
Bukannya nama Merkurius,
nama Dewa Woden
diberikan menjadi
Wednesday (Rabu).
Hari Romawi Yupiter,
dewa guntur, menjadi
hari guntur Dewa Thor,
dan ini menjadi
Thursday (Kamis).
Hari berikutnya
dinamakan Frigg,
istri Dewa Odin, dan
oleh karena itu kita
mempunyai Friday (Jumat).
Hari Saturnus
menjadi 'Saeterbsdaeg',
terjemahan dari
bahasa Romawi,
dan kemudian menjadi
Saturday (Sabtu).
Satu hari, biasanya
dihitung sebagai jarak
antara terbitnya
matahari dan
terbenamnya matahari.
Bangasa Romawi
menghitungnya dari
tengah malam sampai
tengah malam,
dan kebanyakan bangsa-bangsa modern
menggunakan metode ini.
Demikian posting
singkat kali ini,
Biarpun singkat
tapi semoga saja
bisa menambah
ilmu pengetahuan
dan wawasanmu.
Jangan lupa
komentarnya.
Terima kasih,
Wasalamu'alaiqum wr.wb.
Salam IMINLOVERS !
0 Response to "Asal-usul pemberian nama hari"
Posting Komentar
Jangan Pake link