Nasib Para Veteran Perang



Assalamu'alaiqum wr.wb.



Salam IMINLOVERS !



Semoga dengan

adanya posting ini

kita sebagai

generasi penerus

bangsa jadi sadar

akan perjuangan

para veteran perang

dan kehidupannya kini.



Kalian juga pasti tahu

kemerdekaan RI

tidak didapat dengan

cuma-cuma tetapi

lewat perjuangan

para pahlawan kita.

Pernahkah terbesitkan

dalam benak kita

bagaimanakah

kehidupan para

mantan veteran

alias pejuang kita

yang telah

memperjuangkan

kemerdekaan

bangsa ini ?!



Apakah mereka

mendapatkan

tempat dan

kehidupan yang layak

atas apa yang telah

mereka perjuangkan ?!



Bangsa yang besar

adalah bangsa

yang menghargai

jasa para pahlawan.

Begitulah kata

Bung Karno,

bapak proklamator

sekaligus presiden pertama RI.

Sudah berabad-abad

Indonesia merdeka,

tapi tak sedikit

para vetaran perang

kemerdekaan yang

hidup menderita.

Sungguh ironi

bagi bangsa ini

yang tidak

menghargai

perjuangan

pahlawan mereka.

Kalau bukan karena

pengorbanan para

pejuang tersebut,

Indonesia tidak akan

dapat meraih

kemerdekaannya.

Parahnya lagi para

pejuang yang telah

berkorban dengan

keringat dan darah

seolah terlupakan.



Kehidupan ratusan

veteran perang

di sejumlah daerah sungguh memprihatinkan.

Mereka hidup dengan

sangat kekurangan.

Di tengah usia mereka yang sudah lebih

separuh abad,

mereka tidak dapat

merasakan

nikmatnya dunia,

tetapi masih harus

menjalani hari-hari

dengan bekerja

untuk mencari

sesuap nasi.

Ada banyak

veteran perang

kita yang mengalami

nasib yang bisa

dikatakan sangat malang.





Gilam,

seorang lelaki tua

yang tinggal

di Desa Pelang,

Kecamatan Kembangbahu,

Lamongan Jawa Timur.

Ia menjadi tukang sapu

di gereja dan

Balai Desa Pelang.

Untuk pekerjaannya

itu ia mendapatkan

upah sebesar

Rp 30 ribu hingga

Rp 40 ribu per bulan.

Jumlah yang sangat

kecil jika dibandingkan

mahalnya harga

kebutuhan saat ini.

Namun, uang

sejumlah itu baginya

sangat berharga

untuk tambahan

uang pensiunnya

yang hanya sebesar

Rp 600ribu per bulan.

Meski demikian, Silam

cukup bangga dengan

apa yang dilakukannya.





Lain lagi kisahnya

dengan, Gunawan.

Pada usianya yang

menjelang satu abad,

ia tetap tidak

membebani

orang lain.

Gunawan adalah

mantan kopral

yang sekarang

berusia 80 tahun,

ia harus bekerja

sebagai sopir

alat berat di Jambi.

Sewaktu muda dia

berjuang di kesatuan

kompi Merdeka Resimen Sumatera era 1948.



Gunawan menjadi

teknisi berbagai alat

perang untuk

mengusir penjajah Belanda yang

membonceng NICA

(Netherland Indie Civil Administration)

dari daratan

Sumatra bagian Tengah.

Meski sejumlah dokumen

menyatakan pejuang,

Gunawan tetap tak

dapat mencicipi dana

pensiun veteran.



Dilupakan negara

tidak menyurutkan

langkah hidupnya.

Gunawan juga tak

mau berpangku tangan

kecuali pada

tuhan yang maha esa.

Dia bertekad terus

berjuang seumur hidup

untuk terus bertahan

di negeri yang pernah

diperjuangkannya ini.





Samsuri,

seorang veteran

kemerdekaan

yang sudah berusia

lebih dari 91 tahun ini

terpaksa harus

mengetuk pintu-pintu

kantor untuk

menyambung hidupnya.

Meskipun sudah tua,

langkah Samsuri

terlihat masih tegap.

Sikap dan atributnya

masih sama seperti

saat dia aktif

sebagai pejuang

di front Ambarawa,

Jawa Tengah.

Namun, dia kini tak lagi

memanggul senjata.

Pria tua ini

kemana-mana

membawa sejumlah

barang dagangan,

seperti permen jahe

dan jamu-jamuan.

Dia terpaksa

mengumpulkan rupiah

demi rupiah karena

tunjangan pensiunnya tak seberapa.



Inilah jalan hidup

sebagian para veteran

perang setelah

melawan penjajah.

Kemerdekaan bagi

mereka belumlah usai.

Mereka bukan lagi

berperang melawan

penjajah tetapi

mereka harus

berperang melawan

kebutuhan perut dan

usia yang terus menua

dengan pasti.

Kisah nyata di atas

hanyalah beberapa

potret para veteran.

Masih banyak lagi

nasib para veteran

perang yang harus

berjuang melawan

nasib di tengah

usianya yang sudah

melebihi dari

separuh abad.

Mereka tidak

mendapatkan

penghargaan dan

kehidupan yang layak

meski di masa lalu

telah mempertaruhkan

nyawa untuk

kemerdekaan.



Kita sangat berharap

pemerintah

memperdulikan

nasib para veteran

yang sangat

memilukan ini,

Jangan hanya

mengurusi tuntutan

buruh yang tak tahu

rasa bersyukur.



Sekian posting ini

semoga bisa

menimbulkan

kesadaran kita

akan nasib para

veteran perang.



Jangan lupa

berkomentar.



Terima kasih,

Wasalamu'alaiqum wr.wb.



Salam IMINLOVERS !

0 Response to "Nasib Para Veteran Perang"

Posting Komentar

Jangan Pake link