Sabtu, 18 Juni 2016
info
Nasib Para Veteran Perang
Assalamu'alaiqum wr.wb.
Salam IMINLOVERS !
Semoga dengan
adanya posting ini
kita sebagai
generasi penerus
bangsa jadi sadar
akan perjuangan
para veteran perang
dan kehidupannya kini.
Kalian juga pasti tahu
kemerdekaan RI
tidak didapat dengan
cuma-cuma tetapi
lewat perjuangan
para pahlawan kita.
Pernahkah terbesitkan
dalam benak kita
bagaimanakah
kehidupan para
mantan veteran
alias pejuang kita
yang telah
memperjuangkan
kemerdekaan
bangsa ini ?!
Apakah mereka
mendapatkan
tempat dan
kehidupan yang layak
atas apa yang telah
mereka perjuangkan ?!
Bangsa yang besar
adalah bangsa
yang menghargai
jasa para pahlawan.
Begitulah kata
Bung Karno,
bapak proklamator
sekaligus presiden pertama RI.
Sudah berabad-abad
Indonesia merdeka,
tapi tak sedikit
para vetaran perang
kemerdekaan yang
hidup menderita.
Sungguh ironi
bagi bangsa ini
yang tidak
menghargai
perjuangan
pahlawan mereka.
Kalau bukan karena
pengorbanan para
pejuang tersebut,
Indonesia tidak akan
dapat meraih
kemerdekaannya.
Parahnya lagi para
pejuang yang telah
berkorban dengan
keringat dan darah
seolah terlupakan.
Kehidupan ratusan
veteran perang
di sejumlah daerah sungguh memprihatinkan.
Mereka hidup dengan
sangat kekurangan.
Di tengah usia mereka yang sudah lebih
separuh abad,
mereka tidak dapat
merasakan
nikmatnya dunia,
tetapi masih harus
menjalani hari-hari
dengan bekerja
untuk mencari
sesuap nasi.
Ada banyak
veteran perang
kita yang mengalami
nasib yang bisa
dikatakan sangat malang.
Gilam,
seorang lelaki tua
yang tinggal
di Desa Pelang,
Kecamatan Kembangbahu,
Lamongan Jawa Timur.
Ia menjadi tukang sapu
di gereja dan
Balai Desa Pelang.
Untuk pekerjaannya
itu ia mendapatkan
upah sebesar
Rp 30 ribu hingga
Rp 40 ribu per bulan.
Jumlah yang sangat
kecil jika dibandingkan
mahalnya harga
kebutuhan saat ini.
Namun, uang
sejumlah itu baginya
sangat berharga
untuk tambahan
uang pensiunnya
yang hanya sebesar
Rp 600ribu per bulan.
Meski demikian, Silam
cukup bangga dengan
apa yang dilakukannya.
Lain lagi kisahnya
dengan, Gunawan.
Pada usianya yang
menjelang satu abad,
ia tetap tidak
membebani
orang lain.
Gunawan adalah
mantan kopral
yang sekarang
berusia 80 tahun,
ia harus bekerja
sebagai sopir
alat berat di Jambi.
Sewaktu muda dia
berjuang di kesatuan
kompi Merdeka Resimen Sumatera era 1948.
Gunawan menjadi
teknisi berbagai alat
perang untuk
mengusir penjajah Belanda yang
membonceng NICA
(Netherland Indie Civil Administration)
dari daratan
Sumatra bagian Tengah.
Meski sejumlah dokumen
menyatakan pejuang,
Gunawan tetap tak
dapat mencicipi dana
pensiun veteran.
Dilupakan negara
tidak menyurutkan
langkah hidupnya.
Gunawan juga tak
mau berpangku tangan
kecuali pada
tuhan yang maha esa.
Dia bertekad terus
berjuang seumur hidup
untuk terus bertahan
di negeri yang pernah
diperjuangkannya ini.
Samsuri,
seorang veteran
kemerdekaan
yang sudah berusia
lebih dari 91 tahun ini
terpaksa harus
mengetuk pintu-pintu
kantor untuk
menyambung hidupnya.
Meskipun sudah tua,
langkah Samsuri
terlihat masih tegap.
Sikap dan atributnya
masih sama seperti
saat dia aktif
sebagai pejuang
di front Ambarawa,
Jawa Tengah.
Namun, dia kini tak lagi
memanggul senjata.
Pria tua ini
kemana-mana
membawa sejumlah
barang dagangan,
seperti permen jahe
dan jamu-jamuan.
Dia terpaksa
mengumpulkan rupiah
demi rupiah karena
tunjangan pensiunnya tak seberapa.
Inilah jalan hidup
sebagian para veteran
perang setelah
melawan penjajah.
Kemerdekaan bagi
mereka belumlah usai.
Mereka bukan lagi
berperang melawan
penjajah tetapi
mereka harus
berperang melawan
kebutuhan perut dan
usia yang terus menua
dengan pasti.
Kisah nyata di atas
hanyalah beberapa
potret para veteran.
Masih banyak lagi
nasib para veteran
perang yang harus
berjuang melawan
nasib di tengah
usianya yang sudah
melebihi dari
separuh abad.
Mereka tidak
mendapatkan
penghargaan dan
kehidupan yang layak
meski di masa lalu
telah mempertaruhkan
nyawa untuk
kemerdekaan.
Kita sangat berharap
pemerintah
memperdulikan
nasib para veteran
yang sangat
memilukan ini,
Jangan hanya
mengurusi tuntutan
buruh yang tak tahu
rasa bersyukur.
Sekian posting ini
semoga bisa
menimbulkan
kesadaran kita
akan nasib para
veteran perang.
Jangan lupa
berkomentar.
Terima kasih,
Wasalamu'alaiqum wr.wb.
Salam IMINLOVERS !
0 Response to "Nasib Para Veteran Perang"
Posting Komentar
Jangan Pake link